Showing posts with label Puisi bunga hati. Show all posts
Showing posts with label Puisi bunga hati. Show all posts

Thursday, September 19, 2013

BERHARAP SEDIKIT MA'AF

Ma'af, jika seleramu sedikit berkurang dipagi ini
Karena dengan kebodohanku,
Telah kuhangatkan kesalahan masa lalu
Sebagai menu sarapan pagi kita

Ma'af, Jika istirahatmu sedikit terganggu di siang ini
Karena dengan keangkuhanku
Telah kuteriakan kesalahan kecilmu di telingamu

Ma'af, Jika tidurmu tidak begitu lelap di malam ini
Karena dengan kepicikanku
Telah kusulamkan selembar benang prasangka
Kedalam selimut rasa kita

Hanya saja,,,, jika tanpamu,
Aku tidak akan pernah mampu
Untuk menjadi lebih baik.

Saturday, September 7, 2013

TENTANG BIDADARI

Saat Itu,...
Aku hanyalah bocah ingusan
Dengan segala keluguan dan ketidaktahuan
Tentang makna Cinta dan Keindahan
Yang kagum dengan kisah para guru
Tentang Bidadari bermata jeli
Seperti yang Tuhan ceritakan dalam kitab suci
Tentang para Bidadari surgawi
Yang pancaran sinarnya
Sanggup redupkan Mentari Bumi
Yang wangi air ludahnya saja
Sanggup harumkan ruang semesta
Yang keelokannya, tidak akan pernah bisa terbayangkan


Dan kini,...
Aku tetap hanyalah jiwa bocah
Yang terperangkap dalam raga dewasa
Dengan segala kebodohan dan ketidaktahuan
Tentang cara mempersembahkan Cinta dan Keindahan
Pada Bidadari dunia, yang tuhan anugrahkan
Untuk jadi bagian dari hidupku


Tapi aku berharap,...
Dialah Bidadari duniaku kini
Dia jua lah Bidadari surgaku nanti

Saturday, June 15, 2013

Lembah jiwa

Dasar lembah ini,....
Terlalu curam, terlalu dalam
Terlalu gelap, terlalu pengap
Di dasar lembah ini,....
Angin tak lagi berbisik
Bayangan mundur menjauh

Aku terjebak,......
Di kedalaman lembah jiwa
Bersama detak jantung dan hembusan nafas
Hasrat, rasa, cipta
Membaur, pudar lalu sirna

Ketika kucoba jujur pada nurani
Damai mulai
membungkusku
Cahaya putih itu terasa begitu dekat
Bahkan tidak dapat kutemukan jarak

Thursday, June 13, 2013

Impian mungilku


Terima kasih,
Telah menamparku sekali lagi
Disaat semua mulai terlihat buram
Sedangkan aku tak ingin terpejam,
Dan kehilangan segalanya

Peduli apa dengan hingar
Setelah lelah,...
Aku jilati, sudut riuh sudut gaduh
Hampir saja,...
Getarnya meluluhkanku
Untung saja,....
Getarnya segera aku singkirkan

Tidak akan aku biarkan
Mentari terbangun lebih pagi
Disaat aku mencoba kembali,
Mencipta impian mungilku di langit
Tidak akan aku biarkan
Siang melenggang, menyentuh senja
Sebelum Impian mungilku luluh
Untuk kucumbu di pucuk waktu

Tuesday, June 11, 2013

Bilik Sepi

Aku harus segera kembali
Didalam bilik sepi,
Kesendirian sedang cemas menantiku
Aku tak ingin,
Ada kecewa di sinar matanya
karena hari - hariku
Telah lama jadi miliknya

Didalam bilik sepi,
Kesunyian cukup menghiburku
Didalam bilik sepi,
Dapat aku ungkapkan segalanya
Dalam bahasa diam


Thursday, June 6, 2013

Wajah Cinta

Aku merasakan keajaiban
Ketika Malaikat itu menghampiri
Dan tersenyum untuku
Dia merengkuh dan mendekap sepiku
Aku merasa,....
Takdir sedang bermurah hati
Membiarkan kehangatan,
Menjamah kebekuan hati
Mungkinkah ini Wajah Cinta,...

Tapi sudahlah,...
Kini dia,....
Telah kembali rentangkan sayapnya
Jika saja aku bisa
Pasti sudah kupejamkan mataku
Saat dia meninggi dan menjauh
Dan akupun,...
Terhukum karenanya

Sunday, May 5, 2013

Samudra jiwa




Tiada riak, apalagi ombak
Tiada pekik camar, atau kelakar para nelayan
Hanya kekosongan, berselimut kabut
Terselip, diantara terjal batu karang
Hanya bahtera tua
Dengan segala keputus asaan sang Nahkoda
Yang sudah terlalu lama kehilangan arah

Monday, April 15, 2013

Bimbang


Dibalik sunyi, diantara malam
Anganku terbang dalam buaian kelam
Sulit sungguh mata terpejam
Hampa kugenggam, bimbang mencengkram

Entah Bumi mana harus kupijak
Sungguh ku tak kuasa berbuat bijak
Entah di langit mana ku harus berteduh
Seakan beribu jalan harus ku tempuh

Rindu Angin


Rinduku, rindu angin
Berhembus tak berwujud
Berubah tak berarah

Rinduku, rindu guntur
Bersuara tak bermakna
Menggema tak berirama

Rinduku, rindu hampa
Tanpa arah tanpa makna
Selamanya terapung di laut pilu

Thursday, April 11, 2013

Dalam dekapan cahaya


Hanya  untuk sebentar saja
Biarkan aku beranjak dari pangkuan waktu
Tempat aku menghamba pada bayang
Dan menua dalam kemunafikanku


Hanya untuk sejenak saja
Biarkan aku berlari kearah nurani
Untuk memeluk jejak yang sempat kutinggalkan
Dan melepas semua belenggu kepalsuanku


Ini bukan tentang warna - warni pelangi
Juga bukan tentang tawa riang masa belia
Tapi ini tentang pelukan hangat
Ketika masih dalam, dekapan cahaya

Saturday, February 23, 2013

Rahasia antara Aku dan Tuhan

Permohonanku masih yang semalam
Dan seperti malam - malam sebelumnya
ketika aku bersimpuh di hadapanmu

Aku mohon,..Jagalah dia untukku
Ini hanya antara aku dan engkau Tuhan,
Jangan sampai dia tahu
Aku masih mengkhawatirkannya
Karena sekarang, dia tidak lagi,
Atau mungkin memang tidak prnah,
Peduli kepadaku.

Aku mohon,...Titipkan kasih sayangmu
Pada salah satu hamba terbaikmu
Untuk disampaikan kepadanya
Ini hanya antara aku dan engkau Tuhan,
Jangan sampai dia tahu
Rasa sayangku tidak pernah berkurang
Karena sekarang, dia tidak lagi
Atau mungkin memang tidak pernah
Benar - benar menyayangiku

Aku mohon,...Tuntunlah langkahnya
Pada kbahagiaan yg dia harapkan
Ini hanya antara aku dan engkau Tuhan,
Jangan sampai dia tahu
Aku masih mengharapkannya
karena sekarang, dia tidak lagi,
Atau mungkin memag tidak pernah
Benar - benar mengharapkanku



Sunday, February 17, 2013

Teratai ku



Tetaplah indah
Ketika aku mulai keruh
Endapkan lumpurnya perlahan
Hingga semua kembali bening

Jangan pernah goyah
Ketika Angin menerpa
Hingga riakku sedikit kencang
Tetaplah akar menancap di dasar
Hingga semua kembali tenang

Saturday, February 16, 2013

Butiran Debu

Mimpiku pernah singgah di langit
Berkawan dengan awan
Berbincang bersama bintang
Hingga hembusan angin menyadarkanku
Aku hanyalah sebutir debu
Tempatku bukan di langit biru

Mimpiku pernah singgah di langit
Berkawan bersama awan
Berbincang bersama bintang
Hingga butiran hujan membawaku
kembali menyentuh bumi
Dan disinilah tempatku

Disinilah akan kupenuhi takdirku
Disinilah aku akan membatu

Serpihan Mimpi


Kau tampar,...Terlempar aku
Aku terkapar di dasar kelam
Serpihan - serpihan mimpi,
Aku kumpulkan perlahan
Aku coba untai,...
Dalam setiap helai helaan nafas
Jemari takan pernah berhenti
Menapaki butir demi butir
Tasbih segala ingin
Bibir bergetar,....
Lapalkan mantra segala pinta
Yang pernah aku baca
Dalam lembar usang kitab kehidupan
Dzikirkupun melangit
Memekik lalu berbisik
Nanti aku pasti kembali
Dan semua takan lagi sama
Nanti aku pasti kembali
Saat genderang mulai kau tabuh
Perang terdahsyatku..
Telah aku menangkan


Friday, February 15, 2013

Harap dan Rindu


Buih putih,
Di ujung tatapan
Percik sepi,
Dibatas perasaan
Terjatuh,
Dari tinggi kekecewaan
Singgah di wajah hampa
Basahi gersang kegelisahan
Kugenggam erat
Harap dan Rindu
Andai hadirmu disini,
Sempurnalah bahagiaku

Wednesday, February 13, 2013

Cinta mulia

   
    "Tuhan,....Aku mohon, anugrahkan lah kebahagiaan pada mereka yg telah jadi jalan kbahagiaan yang telah engkau anugrahkan kepadaku, 
     Dan aku mohon, jagalah kebahagiaan itu slalu tetap di hati mereka"

Saat Yang Tepat


Aku coba untuk tetap setia
Bahkan ketika kau menghianatiku
Bukan berarti aku tak punya hati

Aku coba untuk tetap menyayangi
Bahkan ketika kau membenciku
Bukan berarti aku tak memahami

Aku coba tetap untuk tetap bertahan
Bahkan ketika kau tidak mengharafkanku
Bukan berarti aku tak punya harga diri

Hanya saja,..harus kupenuhi janjiku
Untuk pastikan kau baik - baik saja
Sampai tiba saat yang tepat
Untuk aku pergi dari hidupmu
Selamanya,.......................

Sunday, January 20, 2013

Kami Dan Waktu


   Ketika keadaan, taklagi mampu pudarkan warna kesetiaan
   Ketika Rasa sayang, Tak bisa lekang oleh zaman
   Mungkin kami,....
   Tidak punya cukup kesenangan untuk kami banggakan
   Tapi kami,...
   Memilikiki segudang kebahagiaan,
   Untuk kami nikmati setiap saat

Friday, January 18, 2013

Ikatan darah



   Ya,....mungkin itu terlalu penting
Atau mungkin mereka lupa
Kalau Tuhan, mengikatkan tali kasih sayang
Tidak harus selalu berdasarkan ikatan darah

Maafkan aku, buah hatiku
Aku tidak bisa melihatmu tumbuh dewasa
Bahkan membayangkannyapun
Aku tidak mampu

Karena yang terpatri dalam ingatanku
Hanyalah rengekan manjamu
Ketika kau memintaku
Memandikan atau menyuapimu

Maafkan aku, buah hatiku
Mungkin nanti kau sudah tidak mengingatku lagi
Mungkin kau sudah lupa saat - saat terlelap dalam buaianku

Tapi saat itu aku yakin
Aku masih tetap bersama permohonanku
Memohon tuhan, untuk selalu menjaga langkahmu
Memohon tuhan, untuk selalu menyisipkan kebahagiaan
Dalam setiap helaan nafasmu
Dan memohon tuhan untuk selalu menyelimutimu dengan kedamaian
Ketika malam mulai menghampirimu

Sunday, January 13, 2013

Untuk Rembulan


Mungkin dulu
Mungkin kemarin
Cadar kelam
Pernah redupkan cahayamu
Semoga Esok
Semoga lusa
Dan juga nanti
Adalah purnama