Thursday, June 13, 2013

Impian mungilku


Terima kasih,
Telah menamparku sekali lagi
Disaat semua mulai terlihat buram
Sedangkan aku tak ingin terpejam,
Dan kehilangan segalanya

Peduli apa dengan hingar
Setelah lelah,...
Aku jilati, sudut riuh sudut gaduh
Hampir saja,...
Getarnya meluluhkanku
Untung saja,....
Getarnya segera aku singkirkan

Tidak akan aku biarkan
Mentari terbangun lebih pagi
Disaat aku mencoba kembali,
Mencipta impian mungilku di langit
Tidak akan aku biarkan
Siang melenggang, menyentuh senja
Sebelum Impian mungilku luluh
Untuk kucumbu di pucuk waktu

No comments:

Post a Comment