Ya,....mungkin itu terlalu penting
Atau mungkin mereka lupa
Kalau Tuhan, mengikatkan tali kasih sayang
Tidak harus selalu berdasarkan ikatan darah
Maafkan aku, buah hatiku
Aku tidak bisa melihatmu tumbuh dewasa
Bahkan membayangkannyapun
Aku tidak mampu
Karena yang terpatri dalam ingatanku
Hanyalah rengekan manjamu
Ketika kau memintaku
Memandikan atau menyuapimu
Maafkan aku, buah hatiku
Mungkin nanti kau sudah tidak mengingatku lagi
Mungkin kau sudah lupa saat - saat terlelap dalam buaianku
Tapi saat itu aku yakin
Aku masih tetap bersama permohonanku
Memohon tuhan, untuk selalu menjaga langkahmu
Memohon tuhan, untuk selalu menyisipkan kebahagiaan
Dalam setiap helaan nafasmu
Dan memohon tuhan untuk selalu menyelimutimu dengan kedamaian
Ketika malam mulai menghampirimu
No comments:
Post a Comment