Showing posts with label Puisi bunga hati. Show all posts
Showing posts with label Puisi bunga hati. Show all posts

Saturday, January 12, 2013

Sajak Gersang


Tak usah kau gubah sajak puncak
Apalagi bait - bait syair langit
Bukankah kmarin,
Kita sama dibuai belai pantai
Hingga titian usang, lapuk, rapuh
Mengantarkanmu sampai di situ
Lebih baik, kau tulis puisi putih
Tentang peluh kita,..
Yang hujani gersang kerontang

Maafkan Aku

Kulirik detik masih berlari
mencoba iringi gemulainya tarian hari
Sedang aku hanya bisa terpaku disudut waktu
Setelah lelah,..Berkelana dengan pelana masa

Maafkan aku,....
Yang tak mampu janjikan kesempurnaan
Dengan segala rasaku yang terlalu sederhana
 Maafkan aku,...
Jika yg kumiliki hanyalah ketulusan
Dengan segala rasaku yang terlalu sederhana

Mungkinkah itu cukup,..
Untuk memberimu kebahagiaan

Kasmaran


Kala cakrawala berona jingga
Harum kuntum bak aroma surga
Isyarat sang mawar akan lekas merekah
Ditaman hati stiap kekasih

Dimana hatinya tempat memuji
Dimana jiwanya tempat memuja
anugrah tuhan dengan nama Cinta

Berbisik, dikala hening memanggil
Bersenandung, dikala rindu mengalun
Dan menjelma, disetiap mata terpejam

Wednesday, January 9, 2013

Dewi malam


Terima kasih,..
Telah sibakan cadar kelam
Demi sepenggal wajah,...
Sijelita dewi malam
Hingga puas kunikmati indahnya.
Juga untuk kisah,..
Si bodoh yang pemimpi
Yang meniti langit
Petik puspa indah taman kayangan
Seperti dalam dongengmu
Di gerbang lelapku
Dan baru saja Aku terjaga
Ternyata kau telah menjadikanku,...
Si bodoh yang beruntung

Thursday, January 3, 2013

Puisi Kasih Putih



 Mimpiku basi dipagi ini,
Tidak mungkin lagi dinikmati
Sisa - sisa kekhusuan,
Masih berserakan, belum sempat di bereskan
Bekas ibu,..dalam sholatnya semalam
penggalan do'anya masih ada yang tertinggal
Begitu sejuk, bersujud di ujung daun
Begitu bening terpercik di kening bumi

Sepasang tangan renta sodorkan cawan
Berisi kebahagiaan yang baru saja dihangatkan
Terdengar lembut tuturnya setengah membujuk
Teguklah,....habiskan jangan tersisa
Sebentar lagi kau harus kembali pergi
Pergilah,...melangkah searah kodrat
Dan sebelum gelap nanti,
Pulanglah sebagai laki - laki
Biar ditanganmu tak tergenggam bintang
Biarkan saja kelipnya menjadi kekasih langit
Dan bergabunglah bersamaku
Untuk melebur dalam Syukur